Instagram As A Platform For Akhlakul Karimah

Authors

  • Rahmat Lutfi Guefara Universitas Sains Alqur’an

DOI:

https://doi.org/10.61132/ijier.v1i1.28

Keywords:

Moral Degradation, Akhlakul Karimah, Sufism Value, Instagram

Abstract

Akhlak degradation or moral degradation is at the foundation of a variety of problems and social issues in society during one's life. Moral degradation develops as a result of entering digital spaces, as shown by the presence of Instagram as a digital social media. As a result, discovering a solution to this problem becomes a priority. This study aims to provide a solution to the phenomenon of moral degradation in Instagram by exploring the concept of morality based on Sufism values, by determining the formulation of the problem including a description of moral degradation in Instagram, Sufism and morality in Islam, and the concept of akhlakul karimah based on sufism values. This study uses a qualitative approach with descriptive methods, as well as literature study as a data collection technique. The findings of this study explain the phenomena of moral degradation on Instagram, which generates a whole slew of issues. Furthermore, this research explains Sufism and morality in Islam, as well as their integration in the concept of morality based on Sufism values through various exercises and efforts as a resolution to moral degradation on the social media platform Instagram.

References

Abdillah, N. (2021). Hukum dan etika berinteraksi melalui media sosial menurut Islam. FATAWA: Jurnal Pendidikan Agama, (1), 108–119. Retrieved from https://www.jurnal.stai-alazharmenganti.ac.id/index.php/fatawa/article/download/275/161

Abidin, Z. (2020). Implementasi nilai-nilai tasawuf oleh kalangan santri di pondok pesantren dalam menghadapi era-globalisasi: Studi kasus di Pondok Pesantren Bumi Damai Al-Muhibbin Jombang. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Abraham, F. Z. (2014). Pemanfaatan Twitter sebagai media komunikasi massa. Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan, 18(1), 67–80.

Aji, R. (2016). Digitalisasi, era tantangan media (analisis kritis kesiapan Fakultas Dakwah dan Komunikasi menyongsong era digital). Islamic Communication Journal, 1(1), 43–54.

Asmaya, E. (2018). Hakikat manusia dalam tasawuf Al-Ghazali. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 12(1), 123–135.

Asro, M., & Erina, M. D. (2021). Aplikasi nilai-nilai tasawuf perspektif Al Ghazali dalam kegiatan belajar mengajar. Application of Al Ghazali’s Perspective Sufism Values in Teaching and Learning Activities, 10(November).

Aswadi, D., & Lismayanti, H. (2019). Dampak penggunaan smartphone terhadap pendidikan karakter anak di era milenial. STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 4(1), 89–98.

Asy’ari, A. H. (2021). Wara’ dalam ajaran tasawuf Imam Junaid Al-Baghdadi. Jurnal Penelitian Ilmu Ushuluddin, 1(3), 209–223.

Ayu, W. K., Azhar, Z. A., & Putri, T. E. (2020). Implementasi sikap tawakal menurut psikologi Islam dalam menghadapi pandemi COVID-19, 1–8.

Ayub, M. S., Rozali, A. A., & Marni, N. (2019). Media sosial dan kecanduan penggunaan menurut Islam. Prosiding Seminar Sains Teknologi dan Manusia, 61–86. Retrieved from http://eprints.utm.my/id/eprint/85126/1/17 MuhammadFairmanHaronzah2020_MediaSosialFacebookMenurutIslam.257-276.pdf

Eka, P. (2017). Konsep pendidikan anak menurut Al-Qur’an perspektif Muhammad Quraish Shihab. TADBIR: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 5(1), 116–131. Retrieved from https://www.journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/tjmpi/article/view/523

Enghariano, D. A. (2020). Syukur dalam perspektif al-Qur’an. Jurnal el-Qanuniy: Jurnal Ilmu-Ilmu Kesyariahan dan Pranata Sosial, 5(2), 270–283.

Fitriani, Y., & Pakpahan, R. (2020). Analisa penyalahgunaan media sosial untuk penyebaran cybercrime di dunia maya atau cyberspace. Cakrawala-Jurnal Humaniora, 20(1), 21–27.

Hafiz, M., Daulay, A. R., Ritonga, M. S., Dewi, M. M., & Dani, S. M. (2022). Nilai baik dan buruk. Humantech: Jurnal Ilmiah Multi Disiplin Indonesia, 2(1), 181–187.

Hasbi, A. (2016). Hakikat kebenaran mengkaji tasawuf akhlaki - Akhlak kenabian. Misykat, 1(2), 43–70.

Husen, A., Hadiyanto, A., Rivelino, A., & Arifin, S. (2014). Pendidikan karakter berbasis spiritualisme Islam (tasawuf). Jurnal Studi Al-Qur’an, 10(1), 1–19. Retrieved from http://jurnal.iailm.ac.id/index.php/latifah

Imron, A. (2018). Tasawuf dan problem psikologi modern. Jurnal Pemikiran Keislaman, 29(1), 23–35.

Jannati, Z., & Hamandia, M. R. (2021). Analisis dampak penyakit hasad bagi manusia ditinjau dari perspektif Islam. WARDAH: Jurnal Dakwah dan Kemasyarakatan, 22(1), 39–55.

Jemadu, L., & Prastya, D. (2022). Jumlah pengguna media sosial Indonesia capai 191,4 juta per 2022. Suara.com, 2. Retrieved from https://www.suara.com/tekno/2022/02/23/191809/jumlah-pengguna-media-sosial-indonesia-capai-1914-juta-per-2022?page=2

Khasanah, N., Lestari, Y. I., Nuraini, S., Luthfiyyah, A., & Aeni, A. N. (2021). Pentingnya etika berbicara dalam perspektif Islam bagi mahasiswa milenial. Abdimas Indonesia, 1(2), 26–32.

Kosasih, A. (2015). The tradition for spiritual learning (Tariqat) through a sequence of holy phrases (Tijaniyah): The case of Darussalam Boarding School. Asian Social Science, 11(21), 71–77.

Mirzaqon, A. T., & Purwoko, B. (2017). Studi kepustakaan mengenai landasan teori dan praktik konseling expressive writing library. Jurnal BK UNESA, 4(1), 1–8.

Muali, C., & Qodratillah, K. R. (2018). Pengembangan karakter guru dalam menghadapi demoralisasi siswa perspektif teori dramaturgi. Jurnal MUDARRISUNA: Media …, 102–126. Retrieved from https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/mudarrisuna/article/view/2792

Murtado, S. (2015). Implementasi nilai-nilai tasawuf di pondok pesantren dalam upaya menghadapi era-globalisasi: Studi kasus di Pondok Pesantren al-Fatah Temboro Magetan. Doctoral dissertation. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Mustadi. (2015). Membangun moralitas bangsa melalui tasawuf. Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, 14(2), 21–30.

Nafiah, H. (2021). Penggunaan media sosial dalam kehidupan sosial oleh santriwati Pondok Pesantren Universitas Islam Indonesia dalam perspektif uses James Lull. Retrieved from https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/30437%0Ahttps://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/30437/17321052HidayatunNafiah.pdf?sequence=1

Niam, M. K., & Hadi, R. T. (2021). Internalisasi tasawuf Al-Ghazali pada masa pandemi Covid-19. Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman, 32(1), 151–168.

Ratni Yanti, A. A. (2017). Konsep namimah dan pencegahannya dalam perspektif tafsir sufistik. Jurnal: Syahadah, 5(No.2), 91–92.

Ritzer, G., & Stenisky, J. (2019). Teori sosiologi klasik.

Rozak, P. (2017). Indikator tawadhu dalam keseharian. Jurnal Madaniyah, 1, 174–187.

Rozi, S. (2018). Melacak jejak spiritualitas manusia dalam tradisi Islam dan Barat. TARBIYA ISLAMIA: Jurnal Pendidikan dan Keislaman, 7(2), 149.

Sakran, A. (2016). Upaya meningkatkan akhlakul karimah melalui kegiatan pesantren kilat pada siswa Madrasah Tsanawiyah Darussodiqin NW Mertak Paok Desa Mekar Bersatu Kecamatan Batu Keliang Kabupaten Lombok Tengah. Al-Hikmah: Jurnal Studi Islam, 1(3), 1–23.

Santosa, S., & Andrean, S. (2021). Pengembangan dan pembinaan karakter siswa dengan mengoptimalkan peran guru sebagai contextual idol di sekolah dasar. Jurnal Basicedu, 5(2), 952–957.

Susanti, A. (2016). Penanaman nilai-nilai tasawuf dalam pembinaan akhlak. Jurnal Pendidikan Islam, 7(November), 296.

Susanto, S., Darusman, Y. M., Bachtiar, B

Published

2024-01-31

How to Cite

Rahmat Lutfi Guefara. (2024). Instagram As A Platform For Akhlakul Karimah. International Journal of Islamic Educational Research, 1(1), 34–42. https://doi.org/10.61132/ijier.v1i1.28